Kamis, 16 Februari 2012

Buruknya Rupa Pendidikan di Indonesia

Buruknya Rupa Pendidikan di Indonesia

Sepanjang pertengahan tahun 2011 ini, kita melihat, mendengar dan merasakan buruknya sistem pendidikan di negara yang kita cintai ini. Beberapa bulan yang lalu, kita dikejutkan adanya “pesta” contek massal yang dilakukan siswa SD di Surabaya pada saat melaksanakan ujian nasional (UN).
Parahnya lagi, perilaku buruk tersebut sudah “direstui” oleh tenaga pendidik yang ada di SD tersebut. Dan kasus yang masih hangat diperbincangkan yang pelakunya juga pelajar, yaitu kasus pemukulan  siswa SMA 6 Jakarta terhadap wartawan.
Sungguh ironis melihat dua “drama” tersebut yang dilakukan oleh anak- anak bangsa, yang tidak lain merupakan para penerus bangsa ini. Mereka bukannya bergiat untuk melakukan hal yang positif yaitu belajar dan berprestasi di bidangnya tetapi “berprestasi” dengan MENCONTEK dan PUKUL MEMUKUL. Dengan kesombongannya, para pelajar merasa sudah hebat dengan menghajar dan merusak barang milik wartawan yang notabene lebih tua dibandingkan mereka. Tidak ada rasa hormat dan malu, mereka sepertinya sudah “dibiasakan” dengan hal- hal yang brutal tersebut. Dimanakah hakekat nilai pendidikan itu ? Apakah sudah hilang ditelan kesombongan manusia ?. Pendidikan tidak hanya membentuk seorang terdidik pintar secara IQ, tetapi nilai- nilai pendidikan yang paling esensial yaitu karakter dan perilaku yang bersumber pada kebenaran harus diajarkan sehingga pada akhirnya mereka juga cerdas secara emosional (EQ). Nilai- nilai kebenaran tersebut sangat penting untuk terus diajarkan kepada anak- anak pelajar sejak dini dan diajarkan secara intens.
Jika kita renungkan bersama, permasalahan terbesar pendidikan yang patut kita benahi bersama adalah hilangnya nilai- nilai kebenaran dari pendidikan itu sendiri, baik dari yang terdidik, pendidik sampai masyarakat dan pemerintah. Kita harus kembali ke kebenaran. Jika tidak, negeri kita ini di masa yang datang akan banyak lahir pemimpin yang korup, berjiwa “gangster”  atau lainnya yang  “melarikan diri” dari nilai- nilai kebenaran.
Kita harus memperbaiki buruknya “rupa” pendidikan di negeri kita ini. Siapapun kita dan apapun profesi kita, mari bersama-sama kita MENGHADIRKAN NILAI- NILAI KEBENARAN di manapun kita berada terutama kepada anak- anak terdidik apakah itu anak kita, teman kita, saudara kita yang kelak akan memimpin bangsa ini  Sehingga, pada akhirnya pendidikan di indonesia menjadi “si cantik rupa” yang tentunya sangat kita harapkan.
Penulis : Pemerhati Pendidikan
Sumber : Berbagai sumber

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar