Dalam
zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita
ditutuntut untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK).
Pernyataan ini bukan tanpa sebab, kerena kita tau sendiri bahwa dalam
zaman ini sendiri sudah banyak sekali kemajuan di bidang IPTEK dan
tuntutan akan pekerjaan pun semakin tinggi persyaratannya.
Suatu
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja pun pasti aka memilih calon
pekerja yang mempunyai kemempuan yang tinggi dan berdedikasi tinggi
pula. Dan untuk mendapatkan kerja demi masa depan kita, khususnya para
generasi muda yang kelak akan menggantikan generasi yang sekarang, kita
wajib mendapatkan ilmu dan kemempuan yang bisa menjadi bekal untuk
mendapatkan pekerjaan kelak di masa depan.
Untuk
mendapatkan semua itu, kita perlu untuk bersekolah pada berbagai
tingkatan-tingkatan tertentu supaya mendapatkan ilmu dan kemampuan yang
bisa dijadikan bekal di masa depan. Dalam hal ini, sekolah sangat
berpengaruh pada seseorang di masa depannya. Sebagai contoh, orang yang
berpendidikan rendah atau bahkan tidak bersekolah, maka masa depan
orang tersebut akam suram dan sebaliknya, jika orang bersekolah sampai
tingkat yang tinggi, maka orang tersebut akan mendapatkan masa depan
yang sukses pula.
Pada
zaman sekarang, sudah banyak perkembangan dengan sekolah-sekolah. Dulu,
ketika globalisasi belum berpengaruh di dunia ini, sekolah masih jarang
dan fasilitas ataupun guru-guru pengajar masih relatif kurang memadai.
Namun, di zaman yang serba modern ini, kita sudah tidak perlu
repot-repot lagi untuk memuntut ilmu di sekolah, karena pada waktu
sekarang ini sudah banyak sekolah yang didirikan oleh pemerintah. Tidak
itu saja, fasilitas dan tenaga pendidiknya juga sudah sangat
berpengalaman dalam bidangnya.
Lalu…
apa sih yang disebut dengan sekolah itu??? Dalam kehidupan sehari-hari,
kita sering sekali mendengar atau menyebut kata “sekolah” itu. Tapi,
apa pengertian sebenarnya dari “sekolah” itu sendiri???
Kita
perlu ingat bahwa kata “sekolah” dan “sekolahan” itu mempunyai arti
yang bebeda, jika sekolah adalah suatu proses seseorang dalam
mendapatkan ilmu dan pembimbingan dari pada guru agar bisa berguma bagi
masa depannya kelak. Sedangkan sekolahan sendiri adalah suatu tempat
yang digunakan atau dipakai untuk sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa
sekolah adalah “proses” dan sekolahan adalah “tempat”
Namun, yang menjadi pertanyaan, mangapa sekolah bisa disebut “proses”???
Sebelum kita bahas itu, marilah kita ingat-ingat tingkatan-tingkatan sekolah. Tingkatan-tingkatan sekolah di Indonesia yaitu:
· Playgroup
· TK (Taman Kanak-kanak)
· SD (Sekolah Dasar)/ MI (Madrasah Ibtidayah)
· SMP (Sekolah Menengah Pertama)/ MTs (Madrasah Tsanawiyah)
· SMA (Sekolah Menengah Atas)/ MA (Madrasah Aliyah)
· PT (Perguruan Tinggi)
Setelah
kita lihat data diatas, kita tau bahwa sekolah itu sendiri juga ada
tingkatan-tingkatannya. Dari mulai playgroup sampai Perguruan Tinggi.
Tidak hanya itu, dalam berbagai tingkatan sekolah itu juga ada
bagian-bagian tingkatan yang lebih kecil lagi. Misalnya tingkatan kelas,
semester, cawu, triwulan atau bahkan bab pembelajaran tertentu.
Dari
pernyataan-pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sekolah itu
merupakan sebuah proses yang melewati berbagai tingkatan-tingkatan
tertentu untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dari tingkatan yang
telah dilalui.
Kita
bersekolah untuk mendapatkan ilmu yang berguna bagi masa depan kita.
Lalu, ilmu apasaja yang bisa kita dapatkan dari ber-sekolah??? Apakah
kita hanya mendapatkan ilmu tentang IPTEK di sekolah untuk masa depan
kita???
Dari
pertanyaan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan diatas menanyakan
tentang fungsi dan menfaat dari sekolah. Sebenarnya banyak sekali
manfaat dari sekolah itu, namun tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Selain kita bisa mengetahui hal-hal yang belum kita kitahui sebelumnya,
Tanpa disadari atau tidak, sekolah juga membentuk kepribadian kita
secara tidak langsung.
Sebenarnya,
tujuan atau fungsi dari sekolah itu sendiri dibagi menjadi dua garis
besar yaitu: fungsi pendidikan dan fungsi pengajaran. Fungsi pendidikan
yaitu fungsi yang mencacu pada akhlak atau tingkah laku dan kepribadian
seseorang. Jadi, melalui fungsi ini, seseorang dapat dibentuk
kepribadiannya dalam sekolah. Sedangkan fungsi pengajaran yaitu fungsi
yang mengacu pada pengetahuan dan kemampuan seseorang. Jadi, melalui
fungsi ini, seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan (IPTEK) yang
memadai dan dapat menjadi bekal di masa yang akan datang.
Jadi,
di sekolah sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan
kemampuan saja, melainkan mendapatkan apa yang disebut akhlak, yaitu,
sesuatu yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dalam
bertingkahlaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku.
Namun,
yang akhir-akhir ini sering menjadi pertanyaan publik, apakah semua
sekolah bisa memberikan manfaat dan menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya, mengingat zaman pun semakin maju dan persaingan kerja
pun semakin ketat. Pertanyaan itu muncul dikarenakan pada zaman sekarang
ini banyak kita ketahui tentang adanya sekolahan favorit. Misalnya anak
yang sekolah di sekolahan favorit tersebut kebanyakan memperoleh ilmu
dan kemempuan yang tinggi dan bisa bersaing dalam dunia kerja, tetapi,
mengapa anak yang sekolah di sekolahan tidak favorit kebanyakan kurang
bisa bersaing dan mendapatkan ilmu yang kurang juga.
Dari
data diatas, dapat kita ketahui bahwa setiap sekolahan mempunyai ciri
khas masing-masing. Seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat ini,
setiap sekolahan pasti mempunyai cara-cara tersendiri untuk mengikuti
perkembangan zaman itu.
Walaupun
sebenarnya pemerintah sudah menetapkan standar tingkat pendidikan atau
kurikulum yang berlaku melalui mentri pendidikan nasional, tetapi di
setiap sekolahan juga ada program-program tersendiri yang dibuat
oleh pihak sekolahan dan dilakukan dalam lingkup sekolah itu saja.
Jadi, program sekolah dapat mempengaruhi kualitas sekolah itu juga.
Itu
merupakan salah satu factor eksternal (dari luar) yang mepengaruhi
kualitas pendidikan. Selain program dari sekolah itu sendiri, keadaan
suatu daerah yang menjadi tempat sekolahan juga mempengaruhi. Misalnya
daerah yang masih primitive atau daerah yang tertinggal, disana banyak
sekali anak-anak yang tidak bisa bersekolah dengan mudah kerena masih
jarangnya sekolahan yang didirikan di daerah itu dan jalur transportasi
dan komunikasi pun juga masih sangat sulit.
Tetapi,
tidak semua anak yang bersekolah di sekolahan favorit dapat bersaing
dengan baik dalam dunia kerja. Jadi, apakah yang menyebabkan hal ini
terjadi???
Dari
pertanyaan diatas, kita bisa mengetahui bahwa sekolahan yang favorit
belum tentu menghasilkan siswa yang berkualitas. Dalam kasus ini, yang
paling berpengaruh adalah dari faktor internal (dari dalam) yang
dimiliki oleh siswa tersebut. Faktor internal tersebut lebih condong ke
perilaku sehari-hari dari siswa tersebut yang mengganggu siswa dalam
menuntut ilmu. Faktor ini misalnya, malas, sering sakit, kurang gizi
dll.
Dari
berbagai cerita diatas, kita telah tau bahwa sekolah sangat penting
bagi kehidupan kita semua, khususnya paara generasi muda yang akan
menggantikan para generasi tua. Dan untuk bersaing dalam dunia kerja
yang semakin ketat di zaman modern ini, apa lagi dengan adanya
globalisasi yang semakin merajalela serta kemajuan IPTEK.
Sekolahan
tidak banyak berpengaruh terhadap hasil dari siswa yang bersekolah di
sekolahan tersebut. Karena tidak semua sekolahan yang favorit bisa
mencetak siswa yang berprestasi, dan begitu pula sebaliknya dengan
sekolahan yang tidak favorit juga bisa mencentak siswa yang unggul.
Karena
sekolah merupaka sebuah proses yang harus dijalani untuk mendapatkan
ilmu, muka, dalam berlangsungnya proses tersebut ada faktor-faktor yang
mempengaruhi atau mengganggunya. Daik itu berasal dari luar diri
seseorang ataupun dari dalam diri seseorang tersebut.
Untuk
mempersiapkan diri kita dalam melangkah menuju masa depan yang lebih
baik, maka kita juga harus sekolah dengan sungguh-sungguh dan berusaha
untuk menghilangkan semua faktor yang mengganggu peroses belajar kita di
sekolahan. Agar kita bisa berkoonsentrasi penuh dalam belajar dan
menuntut ilmu untuk masa depan.
Dan akhir kata, marilah kita ingat selalu kata-kata dibawah ini….
“SEKOLAH ADALAH PROSES, BUKAN INSTAN”.” SEKOLAH JUGA BUKAN “DIMANA”, “SIAPA”, ATAU “APA”, TETAPI SEKOLAH ADALAH “BAGAIMANA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar